Daripada kitab Mustika hadis" Tajuk berkaitan " Wajib Beriman Kepada kitab Allah" di mana menghuraikan Alqur'an dan peranannya didalam kehidupan Insan.
Ditegaskan bahawa alQur'an diturunkan ketika orang-orang yahudi dan Nasrani bertelingkah tentang ketuhanan dan soal kehidupan selepas mati.masing-masing cuba membenarkan pandangan sendiri dan menyalahkan orang lain.Mereka telah menyeleweng , kitab yang ada pada mereka di ubah dan dipinda mengikut nafsu dan kepentingan hidup mereka.
Begitulah juga yang berlaku pada hari ini, ramai umat Islam mengaku beriman dengan Allah Swt dan Rasulnya Saw, tetapi dalam penghayatannya serupalah dengan ahli kitab terdahulu( Wal iyazubillah ).
Al qur'an dibaca dan dipelajari, tetapi tiada kefahaman dan usaha ke arah menjadikan Alqur'an panduan di dalam kehidupan, Mereka membaca ayat "Al khamar", tetapi arak terus berleluasa. Mereka membaca ayat "Aurat", dalam surah An-Nur, tetapi mereka masih mendedahkan Aurat.Mereka membaca ayat "al Maisir" tetapi judi terus di jadikan sumber ekonomi dan pendapatan Negara.Mereka membaca ayat "Riba", tetapi ekonomi kita masih meneruskan polisi berunsur riba .
Alangkah malangnya umat Islam kini ,apabila mereka yang diberi kuasa oleh Allah, dari kalangan mereka yang tidak mahu memahami alqur'an dan hadis Rasulullah saw.Sedangkan Rasulullah Saw telah menyatakan :
" Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara, selagimana kamu berpegang kepada dua perkara itu , kamu tidak akan sesat buat selama-lamanya, iaitu kitab alqur'an dan sunnah Rasulullah saw."
Maulidur rasul di sambut dan dijadikan acara, tetapi suruhan dan sunnah baginda di ketepikan, undang-undang Allah di abaikan.
Justeru itu marilah kita kembali kepada apa yang di perintahkan oleh Rasul sebagai tanda, kita cintai rasul.Bersama-sama dengan pimpinan yang memahami alqur'an dan hadis rasulullah saw, mudah mudahan kita akan selamat di dunia dan akhirat.
Selesai kuliah ada seorang bertanya tentang "Shaabi-iin"
dan untuk penjelasanya , adalah seperti berikut:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
(Surah Al Hajj 17)" Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu."(QS. 22:17)
Dalam ayat ini Allah SWT. menerangkan bahwa semua orang yang beriman, semua orang Yahudi, semua orang-orang Sabi'in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan musyrik, terhadap mereka Allah akan memberikan keputusan yang adil di hari kiamat.
Orang-orang yang beriman dalam ayat ini ialah orang-orang yang beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw., yaitu beriman kepada Allah SWT.Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul yang telah diutus-Nya, kepada hari kiamat dan kepada adanya Qadar baik dan Qadar buruk.
Yang dimaksud dengan orang-orang Yahudi ialah anak cucu Nabi Yakub a.s. yang berkembang biak di Mesir kemudian dibawa kembali oleh Nabi Musa a.s. ke Palestine. Mereka adalah pengikut Nabi Musa a.s. dan ajaran-ajarannya termuat dalam kitab Taurat. Sabi'in ialah orang-orang yang mengakui ke-Esaan Allah tetapi mereka bukan mukmin, bukan Yahudi dan bukan pula Nasrani.
Orang-orang Nasrani ialah pengikut-pengikut Nabi Isa a.s. dengan kitab suci mereka Injil.
Terhadap semua golongan di atas Allah akan memberikan keputusan dengan adil di hari kiamat nanti, siapa yang benar-benar mengikuti Allah dan Rasul-rasulnya selama hidup di dunia, dan siapa pula yang mengada-ada sesuatu dalam agama Allah dan siapa pula yang mengingkari alqur'an dan agama Allah itu.
Keadilan yang sebenarnya belum didapat lagi oleh manusia selama hidup di dunia yang fana ini. Betapa banyak orang yang dengan kehendak hatinya merubah-rubah agama Allah lalu dipaksakannya agama itu agar diikuti oleh orang-orang lain. Betapa banyaknya para penguasa yang berlaku sewenang-wenang, kepala negara atau raja yang zalim, para penindas dan para pemerkosa hak asasi manusia .
Sebaliknya betapa banyaknya orang-orang yang baik dan jujur dan pembela kemanusiaan yang dizalimi serta hidup miskin lagi sengsara, Sebahagiannya mereka dimasukkan ke dalam penjara.dituduh dan fitnah berterusan .
Betapa banyaknya agama-agama yang menyimpang dari ajaran Tuhan, tetapi agama itu dibiarkan hidup dan subur dengan pengikut-pengikutnya yang banyak, sehingga jika dilihat sepintas lalu agama itulah yang benar dan diridai Tuhan, sebaliknya agama Tuhan sendiri ( Islam ) hanya dianut oleh rakyat jelata lagi miskin serta tidak mempunyai kekuasaan sedikitpun di dalam negerinya, seakan-akan agama itu bukanlah agama yang diridai Tuhan.
Semuanya itu belum memperoleh keadilan yang sebenarnya selama hidup di dunia. Karena itu di akhirat nanti Allah akan memberikan keadilan yang sesungguhnya. Semuanya akan mendapat balasan sesuai dengan iman. amal dan perbuatan yang telah dikerjakannya.
Menetapkan keputusan dengan adil dan melaksanakan keadilan itu bukanlah suatu yang mustahil bagi Allah, karena Allah SWT. Maha Kuasa terhadap semua makhluk-Nya, Dia menyaksikan dan mengetahui segala perbuatan dan apa saja yang terjadi atas sesuatu makhluk, baik yang nampak maupun yang tidak nampak, baik yang besar ataupun yang kecil, bahkan Dia mengetahui segala yang tergores di dalam hati.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
( Surah Al Hajj 17)(Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi) mereka adalah pemeluk agama Yahudi (orang-orang Shabi'in) salah satu pecahan dari orang-orang Yahudi (orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang Musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat) yaitu dengan memasukkan orang-orang yang beriman ke dalam surga dan mencampakkan orang-orang selain mereka ke dalam neraka. (Sesungguhnya Allah terhadap segala sesuatu) yang diperbuat mereka (Maha Menyaksikan) mengetahuinya secara nyata.
Wallahu a'lam
No comments:
Post a Comment